Jumat, 13 Februari 2009

Nyoba nulis cerpen! yg bener2 pendek!

Jum’at, 13 Februari 2009

Wajahnya biasa, dengan satu lesung di pipi kirinya, hidungnya maju kedepan dan ujungnya menjulur kebawah. Hari ini dia juga mengenakan stelan biasa, kemeja lengan panjang andalannya, dan celana bahan hitam meluncur kebawah, tepat diujungnya dia mengenakan sepatu kulit berwarna coklat.
Biasan namanya, ya! namanya ‘biasan’, terlihat dari papan nama di tas ransel yang sudah mulai terlihat koyaknya di sana-sini. Hidupnya yang biasa-biasa saja itu mungkin terilhami dari namanya tersebut. Dan dia memang merasa hidupnya biasa saja. Orang tua biasa, kampus biasa, tempat kos biasa, dan hari biasa!
“San!!, kamu sudah selesai tugas kemarin” lelaki tinggi kurus menghampirinya
Dia jawab dengan anggukan tak bermakna, sambil menyerahkan catatan pada orang yang menghampirinya!
Teman yang biasa, pikirnya!
Setelah menyalin, lelaki tinggi kurus itu menariknya menuju kelas pagi itu.
Dengan malas, mulai berjalan terseret setelah menyelesaikan kuliah hari ini. Menuju tempat parkir, mengambil motor bebeknya dan segera setelah dia mengambil kunci, satu ciuman melesat ke pipinya, tepat dilesung nya. Perempuan jalang, pikirnya!
“apa kabar, sayang?” bibir tipisnya mengoceh dengan imut
“baik”jawab lelaki itu biasa, dengan malas.
“kita jalan-jalan aja ya sayang” ajak wanita itu
“kemana??”tanyanya
sebelum sempat menjawab, tangan gadis itu melesat dibawah ketiak kanannya dan menghidupkan mesin motor. “Kemana aja” bibirnya mendarat lagi diwajah bersih itu, kal ini dipipi kanannya.
Tersenyum malas, dan mulai mengemudi motornya keluar kampus.
Keluar dari gerbang kampus, tanpa menoleh, dan menyebrang, dan sesaat kemudian, sesuatu telah terjadi. Tubuh wanita itu terseret masuk kedalam truk besar itu, dan tubuhnya sendiri terpental keras menabrak trotoar jalan dan jatuh bergelimang darah ke aspal.
akhirnya, terlepas dari tanggung jawabnya kepada wanita dan janinnya itu, dan terbebas dari beban hidup yang biasa ini, pikirnya.
Matanya tak terpejam, walau jantungnya segera akan berhenti memompakan darah, dan diakhir kisahnya hanya ada teriakan menggema, sebelum mata manis itu mulai terpejam.

1 komentar:

  1. haiyaaaa!!!
    lu olang, udah lama gak posting tiba-tiba langsung ngasih posting bejibun!!! jadi kekenyangan nih, baca semuanya =P

    BalasHapus

Coment iiaaaa....